Maruarar Sirait tak ingin main-main. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu tegas: pengembang nakal yang menjual rumah subsidi dengan kualitas buruk bakal masuk daftar hitam. Titik. Tak ada negosiasi, tak ada kompromi.

Kementeriannya tak akan ragu mencoret pengembang nakal dari daftar proyek rumah subsidi. Ini bukan sekadar wacana, tapi langkah nyata untuk melindungi rakyat dari hunian yang asal jadi. Ara menyampaikan sikap tegasnya saat peletakan batu pertama hunian ASN Polri di Karawang, Jawa Barat.

Tak Ada Ampun untuk Pengembang Nakal

Ia tak ingin pengembang culas masih leluasa bermain. Daftar hitam ini bukan sekadar ancaman, melainkan pedoman. Masyarakat, pemangku kebijakan, hingga lembaga penyalur diminta lebih selektif sebelum menggandeng pengembang. Tidak ada lagi proyek asal jadi, tidak ada lagi rumah yang retak sebelum ditempati.

Ara telah meminta kepada Tapera dan penyalur agar lebih waspada dalam memberikan kesempatan kepada pengembang. Mereka yang tidak bertanggung jawab dan tidak memenuhi standar kualitas harus disingkirkan dari proyek perumahan subsidi.

Target Jelas, Eksekusi Tuntas

Pemerintah tak sekadar bicara. Ara sudah duduk satu meja dengan Presiden Prabowo. Keduanya membahas satu misi besar: hunian layak untuk rakyat berpenghasilan rendah (MBR). Targetnya bukan main-main—220 ribu unit hingga 2025. Dalam enam bulan pertama, 118 ribu unit sudah berdiri kokoh.

Tapi itu baru permulaan. Prabowo-Gibran punya ambisi lebih besar: 3 juta rumah per tahun. Dua juta untuk desa, satu juta untuk kota. Bukan sekadar janji, ini proyek besar yang harus dieksekusi nyata.

Ara menegaskan, pengembang swasta harus ikut bergerak. Tanpa kerja sama dari berbagai pihak, target ini hanya akan jadi angka di atas kertas.

Tak ada ruang bagi pengembang setengah hati. Tak ada toleransi bagi yang hanya mengejar untung tanpa peduli mutu. Sebab rumah adalah lebih dari sekadar dinding dan atap—ini soal harapan, tempat di mana hidup berakar, dan rakyat harus mendapatkan yang terbaik.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *